PENAJAM-Penaberitanusantara.com-Dengan dibuka dan diresmikannya Pasar Wisata Pring Apus di Desa Api-api Kecamatan Waru ini kita pelan pelan dapat berbenah sehingga bisa memberi makna dan warna tersendiri bagi dunia pariwisata di Penajam Paser Utara (PPU).
Hal ini disampaikan Pj Bupati PPU M Zainal Arifin saat membuka dan meresmikan pasar wisata Pring Apus di Wahana Wisata Apiapi (WWA) di Kecamatan Waru, ditandai pemotongan pita dan penandatanganan Prasasti oleh Pj Bupati PPU M Zainal Arifin didampingi Sekdakab PPU H Tohar dan komponen masyarakat lainnya, pada Rabu (31/12/2024).
Dibukanya Pasar Wisata Pring Apus ini menjadi harapan bagi pelaku usaha UMKM dapat hadir dengan berbagai kuliner khas Nusantara, sekaligus bisa jadi refrensi terbukanya pasar wisata ini, sehingga bisa diperkenalkan sebagai dorongan bagi pengelolanya.
“Ini juga merupakan salah satu upaya sebuah paguyuban untuk membangkitkan semangat bagi paguyuban lain untuk dapat bersama sama berkolaborasi dengan komunitas yang lainnya serta memberikan semangat yang serupa dimanapun keberadaanya,” ujar Pj Bupati.
Pj Bupati mengapresiasi pada komunitas yang memprakarsai inisiatif ini harapannya agar terus bisa dikembangkan, pastinya akan hal tersebut bisa menjadi daya tarik bagi banyak masyarakat untuk berkumpul dan menikmati wisata salah satunya di Obyek Wisata WWA ini, karena PPU memiliki sisi keterkenalannya yang melekat dengan IKN, sehingga banyak tamu luar daerah yang berminat datang berkunjung.
Arifin mengatakan, kalau mereka ke IKN musti mampir dulu ke PPU, untuk pembinaannya bisa menggalang kordinasi dengan Pemerintah Derah Kabupaten PPU, UMKM harus didukung, buatkan lokasi untuk mempertunjukkan berbagai atraksi seni, karena kawasan ini kata dia memiliki lokasi yang terbilang cukup
“ Dengan paguyuban, banyak rupa yang bisa digabungkan, pesta seni dan budaya hadirkan disini agar menjadi daya tarik yang luar biasa, demikian pula kuliner khas, salah satunya dawet ayu yang belum pernah ada kacuali pada hari ini,” ungkapnya
Hal semacam ini lanjutnya bisa dipromosikan dari pasar ke pasar, Pring Apus bisa memiliki daya tarik untuk membangkitkan usaha, terus dikembangkan berbagai jenis kuliner dan bisa ditawarkan kepada kalangan kaum millenial, karena didalamnya ada nilai seni dan budaya, nilai kuliner, menjadi nilai tambah yang menarik untuk dikembangkan menjadi Agro Wisata yang lebih luas.
“Kita harus optimis akan berkembangnya pasar wisata Pring Apus ini sehingga kita bisa pastikan Visi-misi Bhinneka Tunggal Ika di PPU sebagai Serambi Nusantara, dan PPU akan jadi bagian serambi Nusantara, atas nama Pemerintah Kabupaten PPU saya sampaikan terima kasih kepada segenap masyarakat yang telah berkontribusi menggagas sebuah Pasar Wisata Kuliner, Pasar Wisata Pring Apus,” tutupnya.
Dikesempatan yang sama Sekretaris Daerah Kabupaten PPU H Tohatr selaku Pembina Paguyuban Ngapak Kabupaten Penajam Paser Utara (Pangapura) menambahkan, dengan diresmikannya Pasar Wisata Pring Apus merupakan salah satu program yang dapat bersinergy serta berkolaborasi dengan Paguyban Ikapakarti PPU seperti kolaborasi antara orangtua dan anak.
“Bukan hanya dengan salah satu organisasi, namun dapat menjalin kerjasma dengan paguyuban lainnya, dimana Pangapura secara historis pembinanya punya keinginan untuk mengembangkan kekuatan organisasinya agar bisa mandiri tak tergantung pada siap siapa,” terangnya.
Nama Pring Apus kalau ditelusiri bermakna bambu tali dari jenis bambu yang banyak dijumpai di Asia, yang mana kegunaannya sebagai bagian struktur kontruksi, untuk tulangan pilar dari bambu sebagai pengganti besi tulangan kontruksi.
“Paguyuban Pangapura ingin mengikat sesama dengan sejumlah paguyuban lainnya dan ingin menjadi bagian dari komponen yang ada disekitar daerah ini, saat kita sudah ingin memulai itu, tentu diawal awal memang masih banyak persoalan yang harus kita benahi,” tutupnya (Iskandar/Edyson NSM Jl)
